This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 28 Juli 2019

Sistem gerak pada Tumbuhan

Sistem gerak pada tumbuhan bisa kita ketahui melalui karakteristik dari setiap tumbuhan yang ada. Coba sesekali perhatikan tumbuhan yang berada di sekitar halaman rumah. Bagian dari tubuh pada tumbuhan bisa terbentuk karena adanya berbagai organ penyusunnya. Organ sendiri dapat terbentuk karena adanya berbagai jaringan. Apakah pada tumbuhan terjadi suatu gerakan?

Sistem Gerak Pada Tumbuhan
sistem-gerak-pada-tumbuhanMakhluk hidup bisa dikatakan hidup karena memiliki salah satu ciri yakni bisa melakukan pergerakan. Gerak yang dilakukan pada makhluk hidup, pada umumnya digunakan sebagai suatu respon terhadap keberadaan suatu rangsangan yang ada. (baca juga : adaptasi morfologi pada tumbuhan)
Terjadinya rangsangan pun bisa muncul dari faktor lingkungan luar dan juga dari faktor dalam seperti halnya tubuh sendiri. Yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana pada tumbuhan? Bisakah tumbuhan mengalami proses pergerakan? (baca juga : tumbuhan yang bermanfaat bagi manusia)
Tumbuhan pun juga bisa mengalami suatu reaksi jika terdapat suatu rangsangan yang datang, namun prosesnya sangat berbeda jika dibandingkan dengan manusia dan juga hewan. Pada tumbuhan, proses rangsangan yang terjadi disalurkan dari bagian antar sel (sel ke sel). Bagian sel tersebut mempunyai peran dalam menyalurkan suatu rangsangan dari bagian sel satu ke bagian sel lainnya yang dilakukan oleh bagian benang-benang plasma (sering disebut sebagai desmotubula). (baca juga : tumbuhan yang menyimpan cadangan makanan)
Definisi dari sistem gerak pada tumbuhan sendiri merupakan kemampuan (iritabilitas) pada tumbuhan dalam upaya melakukan respon terhadap suatu rangsangan yang ada di sekitarnya. Jika dikategorikan berdasarkan dengan penyebabnya, maka proses gerak pada tumbuhan bisa dikategorikan menjadi tiga macam, yakni seperti gerak higroskopis, gerak endonom, dan juga gerak esionom. Gerakan yang terjadi dan sedang berlangsung pada tumbuhan, tidak bisa dilihat semua prosesnya. Oleh karena itu bisa dikatakan sebagai gerak pasif. (baca juga : pernapasan pada tumbuhan)

1. Gerak Higroskopis

Definisi dari gerak higroskopis ialah suatu gerakan yang terjadi pada tumbuhan yang dapat diakibatkan oleh proses perubahan kondisi kadar air yang ada pada tumbuhan. Gerakan yang bisa dikategorikan sebagai gerak higroskopis seperti halnya proses perubahan-perubahan yang terjadi berikut ini, seperti halnya sebagai berikut : (baca juga : tumbuhan yang hidup di lingkungan lembab)
  • Proses pecahnya bagian buah pada polong-polongan atau pun kacang-kacangan.
  • Proses pecahnya bagian buah pada tumbuhan seperti bunga pacar air.
  • Proses gerak seperti terjadinya pembukaan pada bagian kotak spora atau pun sporangium yang dilakukan oleh annulus pada tumbuhan tertentu, contohnya pada paku-pakuan.
  • Proses gerakan seperti terjadinya pembukaan pada sporangium yang ada di sporogonium pada tumbuhan lumut yang diakibatkan oleh bagian gigi peristom. (baca juga : jaringan penyokong pada tumbuhan)

2. Gerak Endonom

Definisi dari gerak endonom ialah suatu proses terjadinya gerakan pada tumbuhan yang diakibatkan oleh beberapa faktor yang terdapat di bagian dalam tubuh pada tumbuhan. Gerakan semacam ini sering disebut sebagai gerakan yang bisa dikatakan spontan (autonom). (baca juga : kelebihan perkembangbiakan vegetatif di banding generatif)
Seperti contohnya gerakan pada plasma yang terjadi di bagian dalam sel. Gerakan ini biasanya terjadi tidak hanya pada tumbuhan, hewanpun juga mengalaminya. Proses gerakan yang terjadi pada bagian batang tumbuhan kacang panjang akan selalu ke bagian kanan. (baca juga : sistem transportasi pada tumbuhan)

3. Gerak Esionom

Definisi dari gerak esionom ialah proses terjadinya suatu gerakan pada tumbuhan yang diakibatkan oleh beberapa faktor yang berasal dari bagian luar tubuh pada tumbuhan, seperti contohnya faktor lingkungan yang ada di sekitarnya. Pada sistem gerak esionom dapat dikategorikan menjadi tiga macam, yakni sebagai berikut : (baca juga : pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan)
  • Gerak Nasti
Definisi dari gerak nasti ialah suatu bentuk gerakan seperti halnya iribilitas pada tumbuhan yang diakibatkan dan
dipengaruhi oleh suatu arah terhadap datangnya rangsangan. Gerak nasti bisa juga diakibatkan oleh suatu perubahan pada tingkatan volume atau pun jumlah air dengan kadar yang semakin naik di bagian dalam sel pada tumbuhan (proses ini sering disebut sebagai tekanan turgor). (baca juga : respirasi pada tumbuhan)
Gerak nasti jika dilihat berdasarkan sumber yang mengakibatkan rangsangan dibagi menjadi lima macam, yakni sebagai berikut :
  • Seismonasti merupakan suatu proses gerakan yang terjadi pada tumbuhan dan dipengaruhi oleh suatu faktor seperti
    halnya getaran atau pun sentuhan yang halus. Misalnya seperti : proses menutupnya bagian daun pada putri malu jika
    diberi sentuhan oleh bagian jari manusia atau pun hewan.
  • Termonasti merupakan gerak yang terjadi pada tumbuhan yang diakibatkan oleh suatu faktor seperti halnya perubahan suhu. Misalnya seperti proses mekarnya bunga tulip akibat adanya suhu yang naik.
  • Fotonasti merupakan suatu proses terjadinya gerakan pada tumbuhan yang diakibatkan oleh suatu faktor seperti halnya cahaya. Misalnya seperti proses mekarnya bunga pukul empat yang terjadi tepat pukul empat.
  • Niktinasti merupakan suatu proses gerakan yang terjadi pada tumbuhan yang diakibatkan oleh faktor seperti halnya
    gelap. Misalnya seperti proses tidurnya bagian daun pada belimbing wuluh pada saat datangnya malam hari.
  • Nasti kompleks merupakan suatu proses terjadinya gerakan pada tumbuhan yang diakibatkan oleh faktor seperti halnya rangsangan, namun jumlahnya lebih dari satu rangsangan. Misalnya seperti suatu proses gerakan membuka dan juga menutupnya bagian stomata yang disebabkan oleh faktor air, cahaya, suhu, dan juga zat kimia.
Jadi kelima macam gerakan tersebut mempunyai perbedaan gerakan masing-masing sesuai dengan faktor lingkungan yang mempengaruhinya sehingga akan menghasilkan gerakan tertentu.

  • Gerak Tropisme
Definisi dari gerak tropisme merupakan suatu proses terjadinya gerakan pada tumbuhan yang diakibatkan oleh faktor seperti halnya rangsangan dari lingkungan luar dan juga arah gerakannya yang bergerak menuju atau pun menjauhi dari bagian sumber rangsangan. (baca juga : contoh mutasi pada tumbuhan)
Jika proses terjadinya gerakan pada tumbuhan yang bergerak menuju suatu sumber rangsangan, maka bisa disebut sebagai
suatu gerakan tropisme positif. Sedangkan proses terjadinya gerakan pada tumbuhan yang bergerak menjauhi suatu sumber
rangsangan, maka bisa disebut sebagai suatu gerakan tropisme negatif. (baca juga : contoh tumbuhan gymnospermae)
Gerak tropisme jika dilihat berdasarkan sumber yang mengakibatkan rangsangan dibagi menjadi lima macam, yakni sebagai berikut :
  • Geotropisme merupakan suatu proses terjadinya gerakan pada tumbuhan yang bergerak menuju atau pun menjauhi dari bagian suatu sumber rangsangan yang dipengaruhi oleh faktor seperti gravitasi bumi. Misalnya seperti proses terjadinya suatu gerakan pada bagian akar yang bergerak menuju bumi (geotropisme positif) dan gerakan pada
    bagian ujung batang yang bergerak menjauhi gravitasi bumi (geotropisme negatif).
  • Fototropisme merupakan suatu proses terjadinya gerakan pada tumbuhan yang bergerak menuju atau pun menjauhi suatu sumber rangsangan seperti halnya cahaya. Misalnya seperti suatu gerakan yang terjadi pada bagian ujung batang pohon yang bergerak menuju tempat dimana banyak kandungan sinar matahari (fototropisme positif) dan gerakan yang terjadi pada akar yang bergerak menjauhi tempat dimana banyak kandungan sinar matahari (fototropisme negatif).
  • Hidrotropisme merupakan suatu gerakan yang terjadi pada tumbuhan yang berherak menuju atau pun menjauhi suatu sumber rangsangan karena faktor seperti rangsangan oleh air. Misalnya seperti gerakan pada bagian akar yang menuju ke air.
  • Tigmotropisme merupakan suatu proses terjadinya gerakan pada tumbuhan yang bergerak menuju atau pun menjauhi suatu sumber rangsangan karena faktor seperti tekanan.
  • Kemotropisme merupakan suatu proses terjadinya gerakan pada tumbuhan yang bergerak menuju atau pun menjauhi suatu sumber rangsangan karena faktor seperti zat kimia. Misalnya gerakan pada bagian akar menuju bagian pupuk dan akan menjauhi bagian zat kimia yang beracun.
Jadi kelima macam gerakan tersebut mempunyai perbedaan gerakan di masing-masing bagian pada tumbuhan sesuai dengan faktor lingkungan yang mempengaruhinya sehingga akan menghasilkan gerakan tertentu.
  • Gerak Taksis
Definisi dari gerak taksis ialah suatu proses terjadinya gerakan berpindah tempat yang dilakukan oleh tumbuhan karena akibat faktor dari bagian luar tumbuh yakni suatu sumber rangsangan. Gerak taksis yang bergerak menuju suatu sumber
rangsangan seringkali disebut sebagai taksis positif. Sedangkan gerak taksis yang bergerak menjauhi suatu sumber rangsangan seringkali disebut sebagai taksis negatif. (baca juga : contoh tumbuhan monokotil dan dikotil)

Gerak taksis jika dilihat berdasarkan sumber yang mengakibatkan rangsangan dibagi menjadi dua macam, yakni sebagai berikut :
  • Kemotaksis merupakan suatu proses terjadinya gerakan berpindah tempat pada tumbuhan yang diakibatkan karena faktor seperti zat kimia. Misalnya seperti gerakan yang terjadi di spermatozoid pada tumbuhan lumut, tumbuhan paku-pakuan, tumbuhan berbiji yang bergerak meunju ke bagian dari sel telur atau pun putik.
  • Fototaksis merupakan suatu proses terjadinya gerakan berpindah tempat yang dialami oleh tumbuhan karena faktor
    seperti cahaya. Misalnya seperti gerakan pada Euglena dan Clamidomonas yang bergerak menuju ke suatu tempat yang mempunyai tingkat pencahayaan yang baik.


Gerak pada Hewan di Air, Udara, dan darat


Gerak pada hewan merupakan salah satu sifat dari makhluk hidup. Hewan pada umunya bergerak dengan berbagai cara sesuai dengan habitat tempat tinggalnya. Sebagai contoh, hewan yang hidup di darat bergerak dengan cara berlari, berjalan dan merayap. Begitu juga gerak hewan di udara dengan cara terbang dan hewan di air yang bergerak dengan cara berenang.
Gerakkan hewan-hewan ini memiliki beberapa tujuan atau fungsi, diantaranya berfungsi untuk berpindah tempat guna mencari makanan atau mangsa, dan ada juga yang berfungsi untuk melindungi diri dari predator.

Kecepatan gerak hewan di darat

Kecepatan gerak hewan di darat umumnya berbeda-beda, mengapa demikian? Agar bisa menjawab pertanyaan ini, mari kita amati gambar tabel kecepatan gerak hewan darat berikut ini.
Gambar tabel kecepatan gerak hewan darat
Gambar tabel kecepatan gerak hewan darat
  1. Berdasarkan data pada tabel, hewan manakah yang mempunyai kecepatan gerak paling besar?
  2. Mengapa hewan-hewan tersebut memiliki kecepatan alat gerak yang berbeda-beda? Coba analisis!
  3. Kesimpulan apa yang dapat kamu ambil dari analisis data tersebut?
Coba kamu perhatikan gerak hewan darat dan hewan yang hidup di air, berbeda bukan? Hewan darat bergerak menggunakan otot dan rangkanya terutama kaki, ikan bergerak menggunakan sirip, dan burung terbang menggunakan sayap.
Gerak pada Hewan di Air, di Udara, dan di Darat
Gambar gerak pada hewan: ikan berenang di air, burung terbang di udara, dan kuda berlari di darat

a. Gerak Hewan dalam Air

Air memiliki kerapatan yang lebih besar dibandingkan udara. Air memiliki gaya angkat yang lebih besar dibandingkan udara. Tubuh hewan yang hidup di air memiliki massa jenis yang lebih kecil daripada lingkungannya.
Gaya angkat air yang besar dan masa jenis hewan yang kecil menyebabkan hewan dapat melayang di dalam air dengan mengeluarkan sedikit energi. Untuk lebih jelasnya, alat gaya akan kamu pelajari lebih lanjut pada  bagian gerak lurus dan gaya.
Salah satu bentuk tubuh yang paling banyak dimiliki oleh hewan air adalah bentuk torpedo. Bentuk tubuh ini memungkinkan tubuh meliuk dari kiri ke kanan.
Gerak Hewan dalam Air
Bentuk tubuh ikan umumnya berbentuk torpedo
Bentuk tubuh ikan yang streamline berfungsi untuk mengurangi hambatan ketika bergerak di dalam air. Ekor dan alat sirip ekor yang lebar berfungsi untuk mendorong gerakan ikan dalam air.

Gerak dan bentuk tubuh ikan

Tahukah kamu, ikan dapat berenang karena memanfaatkan bentuk tubuhnya yang unik? Berikut penjelasannya.
  1. Ikan sering mengeluarkan gelembung renang yang berguna untuk mengatur gerakan naik turun.
  2. Ikan memiliki susunan alat otot dan tulang belakang yang fleksibel untuk mendorong ekor ikan di dalam air.
  3. Sebagian besar ikan menggunakan gerak tubuh ke kanan dan ke kiri dan sirip ekornya untuk menghasilkan gaya dorong ke depan.
  4. Ikan yang bergerak dengan sirip pasangan dan sirip tengah cocok untuk hidup di terumbu karang. Jenis ikan ini tidak dapat berenang secepat ikan yang menggunakan tubuh dan sirip ekornya.
Tubuh ikan berbentuk streamline
Tubuh ikan berbentuk streamline
Berbeda dengan ikan dan hewan yang hidup di dalam air, nyamuk seolah-olah berdiri di atas air karena memanfaatkan prinsip tegangan permukaan air. Tegangan permukaan merupakan peristiwa yang diakibatkan adanya gaya kohesi antar molekul-molekul air. Selain nyamuk, anggang-anggang juga memanfaatkan gaya tegangan permukaan untuk dapat bergerak di permukaan air.
Hewan yang memanfaatkan sifat tegangan permukaan air
Hewan yang memanfaatkan sifat tegangan permukaan air

b. Gerak Hewan di Udara

Tahukah kamu, bagaimana cara burung  terbang? Hewan-hewan yang terbang di udara dengan cara yang unik.  Tubuh hewan-hewan tersebut memiliki gaya angkat yang besar untuk mengimbangi gaya gravitasi.
Salah satu upaya untuk memperbesar gaya angkat dengan menggunakan  sayap. Prinsip yang sama diterapkan pada pesawat terbang, khususnya pada pesawat terbang bersayap bentuk airfoil seperti pada gambar berikut.
Sayap aerofil pada burung
Sayap aerofil pada burung
Sayap burung memiliki susunan kerangka yang ringan, tulang dada dan otot yang kuat. Perhatikan gambar berikut ini.
Gerak hewan pada burung saat terbang
Gerak hewan pada burung saat terbang
Bentuk sayap airfoil membuat udara mengalir pada bagian atas sayap lebih cepat daripada bagian bawahnya. Saat sayap dikepakkan, udara akan mengalir ke bawah. Dorongan ke bawah tersebut akan menghasilkan gaya yang berlawanan arah sehingga burung akan terangkat ke atas.

c. Gerak Hewan di Darat

Kecenderungan hewan yang hidup di darat adalah memiliki otot dan  tulang yang kuat. Otot dan tulang tersebut diperlukan untuk mengatasi inersia (kecenderungan tubuh untuk diam) dan untuk menyimpan energi pegas (elastisitas) untuk melakukan berbagai aktivitas.
Bayangkan bagaimana bila kita berjalan. Seorang mulai berjalan dengan mendorong lantai dengan kakinya, lantai kemudian memberikan gaya balik yang sama dan berlawanan arah pada kaki orang tersebut. Gaya inilah yang menggerakkan orang tersebut ke depan. Dengan cara yang sama, seekor burung yang terbang ke depan memberikan gaya pada udara, dan udara tersebut mendorong balik sayap burung itu ke depan.
Gajah dan kerbau memiliki massa tubuh yang besar, akibatnya untuk bergerak gajah dan kerbau harus melawan inersia yang nilainya juga besar. Namun, perbedaan struktur tulang dan otot hewan tersebut masing-masing hewan menyebabkan hewan tersebut dapat bergerak lebih lincah dibanding hewan lainnya.
Misalnya dengan kuda, cheetah, dan kijang. Ketiga hewan tersebut memiliki struktur rangka dan otot yang sangat kuat, namun kijang dan cheetah yang memiliki bentuk kaki yang lebih ramping sehingga kijang dan cheetah memiliki elastisitas yang tinggi.
Bentuk kaki yang lebih ramping tersebut mengakibatkan kijang dan cheetah pada saat berlari lebih banyak melompat ke udara dan meluncur di udara. Gaya gesek udara yang jauh lebih kecil daripada gaya gesek permukaan tanah membuat kijang dapat berlari dengan kecepatan gerak yang lebih tinggi daripada kuda.

Rabu, 24 Juli 2019

Gangguan dan Kelainan pada Sistem Gerak dan Upaya Mencegah serta Mengatasinya

Gangguan dan Kelainan pada Sistem Gerak dan Upaya Mencegah serta Mengatasinya - Pernahkah kamu melihat orang yang memakai kursi roda? salah satu penyebab orang memakai kursi roda karena orang tersebut mengalami fraktura atau patah tulang pada bagian kakinya sehingga orang tersebut tidak dapat berjalan dengan normal. Fraktura adalah salah satu jenis kelainan yang terjadi pada sistem gerak manusia. Mari kita pelajari beberapa gangguan dan kelainan yang sering terjadi pada sistem gerak berikut ini.

1. Riketsia

Riketsia terjadi karena kekurangan vitamin D yang membantu penyerapan kalsium dan fosfor sehingga proses pergeseran tulang terganggu. Penyakit ini terjadi pada anak anak. Riketsia menyebabkan tulang kaki tumbuh membengkok seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini.


Penyembuhan dan pencegahan dari penyakit ini adalah dengan penambahan kalsium, fosfor dan vitamin D ke dalam menu makan. Vitamin D dapat diperoleh dari makanan, suplemen, dan berjemur di panas matahari pagi.

Seseorang yang berusia 1-70 tahun membutuhkan vitamin D sebanyak 15gr/hari. Sedangkan seseorang yang berusia 70 tahun ke atas membutuhkan vitamin D sebanyak 20gr/hari. Mengapa vitamin D dapat diaktifkan dengan bantuan sinar matahari pagi melalui berjemur? Melalui paparan sinar matahari pagi selama 10-15mnt, maka sinar ultraviolet dari matahari akan dapat membantu tubuh mengaktifkan pro vitamin D.

Vitamin D aktif akan dapat meningkatkan penyerapan kalsium dan fosfor di dalam tubuh, sehingga akan menambah jumlah kalsium dan fosfor dalam darah. Dengan demikian bertambahnya kadar vitamin D dalam tubuh karena terkena sinar matahari, maka akan dapat membantu meningkatkan penyerapan kalsium sehingga dapat menoloong perbaikan tulang penderita riketsia.

2. Osteoporosis

http://www.assignmentpoint.com/science/medical/osteoporosis-2.html

Osteoporosis disebabkan karena kekurangan kalsium. Osteoporosis umumnya terjadi pada orang dewasa dan orang tua. Orang tua biasanya menghasilkan lebih sedikit hormon, sehingga oseoblas sebagai pembentuk tulang kurang aktif dan massa tulangpun jadi berkurang. Tulang yang kekurangan mineral akan menjadi rapuh dan mudah patah.

3. Artritis

Artritis adalah penyakit sendi. Penderita penyakit ini mempunyai tulang rawan sendi yang rusak. Kerusakan ini menyebabkan sendi menjadi sakit dan bengkok seperti gambar dibawah ini.

https://www.elindependiente.com/vida-sana/2017/10/09/descubren-nuevos-mecanismos-combatir-la-artritis-cronica/

Kadang kadang sendi yang terkena artritis tidak dapat digerakkan. Rematik adalah salah satu bentuk artritis. Beberapa hal yang menyebabkan penyakit artritis ini adalah metabolisme asam urat yang terganggu, sehingga asam urat tertimbun pada sendi dan menyebabkan sakit terutama pada jari jari tangan maupun kaki, penumpukan kapur di antara dua tulang mengakibatkan sendi sulit digerakkan dan kaku. Upaya untuk mengurangi terjadinya artritis yaitu dengan mengonsumsi makanan yang seimbang

4. Fraktura

https://biologigonz.blogspot.com/2010/06/gangguan-tulang-otot-dan-pergelangan.html

Tulang memiliki struktur kuat dan lentur, namun demikian tulang juga dapat patah. Salah satu penyebab terjadinya patah tulang adalah karena tulang mengalami benturan yang keras, misalnya pada saat kecelakaan atau jatuh dari tempat yang tinggi. Patahnya tulang disebut fraktura..

Ada beberapa jenis fraktura, secara umum dapat dikelompokkan menjadi fraktura tertutup dan fraktura terbuka. Jika tulang yang patah tidak sampai menembus kulit disebut dengan fraktura tertutup.

Fraktura terbuka terjadi jika tulang yang patah keluar menembus kulit. Fraktura juga dapat dibedakan berdasarkan kondisi tulang yang patah. yaitu miring, kominuta (terpecah pecah menjadi bagian bagian kecil) dan spiral. Agar kamu tidak mengalami fraktura akibat kecelakaan, berhati hatilah saat berolahraga.

5. Kifosis, Lordosis, dan Skoliosis

Tulang belakang manusia yang normal tidaklah lurus, tetapi melengkung. Agar kamu mengetahuinya lihat gambar dibawah ini

https://dosenbiologi.com/manusia/kelainan-tulang-belakang

Bentuk tulang belakang memengaruhi bentuk tubuh kita. Cobalah amati bentuk badan teman laki laki mu saat berdiri dan dilihat dari samping . Bagaimana bentuknya? tulang belakang dapat mengalami kelainan. Tiga kelainan tulang belakang yang umum terjadi adalah lordosis kifosis dan skoliosis.

1. Kifosis

Kifosis merupakan kelainan dengan melengkungnya tulang belakang yang berlebihan di bagian dada ke arah belakang, seperti ditunjukkan pada gambar. Penderita kifosis tubuhnya terlihat bungmkung. Fikosis dapat disebabkan karena penyakit misalnya TBC dan riketsia atau kebiasaan duduk yang salah.

2. Lordosis

Lordosis merupakan kelainan dengan melengkungya  tulang belakang yang berlebihan ke arah depan dibagian pinggang, seperti ditunjukkan pada gambar. Orang yang mengalami kelainan ini pinganggnya terlihat lebih menonjol ke depan. Lordosis dapat disebabkan karena perut penderita yang terlalu besar misalnya karena hami atau kegemukan, riketsiaatau karena kebiasaan duduk yang salah.

3. Skoliosis

Skoliosis adalah melengkungnya tulang belakang ke arang samping, seperti pada gambar. skoliosis dapat disebabkan oleh polio atau kebiasaan duduk atau berposisi yang salah

Sumber : http://mybooksanddreams.blogspot.com/2018/07/gangguan-dan-kelainan-pada-sistem-gerak-dan-upaya-mencegah-serta-mengatasinya.html

Otot

Pengertian Otot
Otot merupakan jaringan pada tubuh manusia yang dapat berkontraksi (mengkerut) dan relaksasi (mengendur). Pada saat berkontraksi, otot akan menjadi lebih pendek sedangkan saat relaksasi, otot akan memanjang.

Tubuh manusia tersusun atas 35 – 45 persen otot

Fungsi Otot
Fungsi utama otot adalah sebagai alat gerak aktif yaitu jaringan yang berfungsi untuk mengerakan bagian – bagian lain di dalam tubuh baik secara sadar maupun tidak sadar. Fungsi – fungsi lain dari otot adalah sebagai berikut :

  1. Otot berfungsi untuk mendukung tubuh agar dapat berdiri tegak.
  2. Membantu mepertahankan postur tubuh.
  3. Otot yang sehat dan kuat dapat membantu menstabilkan sendi – sendi di dalam tubuh sehingga secara keseluruhan otot juga menentukan kekuatan tubuh.
  4. Otot juga berfungsi untuk menghasilkan panas yang di dapat dari berbagai proses metabolisme di dalam tubuh. panas ini digunakan untuk mengatur suhu tubuh agar proses – proses penting lain di dalamnya dapat berjalan dengan baik.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, otot ada yang bekerja di bawah kesadaran dan ada pula yang tidak.

Otot yang bekerja di bawah kesadaran adalah otot yang kerjanya dikendalikan secara sadar oleh manusia. Maksudnya, kita dapat memilih untuk mengerakkan atau tidak menggerakkan otot tersebut.

Contoh : 
Kerja otot saat kita berjalan, membungkuk , memutar atau menganggat. Gerakan motorik halus seperti menulis atau memainkan alat musik juga dihasilkan dari otot – otot yang bekerja di bawah kesadaran.

Otot yang gerakannya secara sadar biasanya sering disebut dengan otot rangka. Otot ini melekat pada tulang dan menghasilkan gerakan dengan cara berkontraksi atau relaksasi.

Otot yang bekerja di luar kesadaran adalah otot yang kerjanya dikendalikan secara tidak sadar atau otot tersebut bekerja secara ototmatis. Kita tidak bisa memilih untuk melakukan gerakan atau menghentikan gerakan otot ini. Otot ini selalu bekerja sepanjang hari selama hidup manusia di luar kesadaran.

Contoh otot yang bekerja di luar kesadaran adalah otot yang mengatur pernafasan, pergerakan makanan melalui sistem pencernaan dan gerakan memompa darah pada otot jantung.

Otot – otot ini bahkan selalu bekerja walaupun manusia sedang tidur dan fungsinya adalah untuk mempertahankan kelangsungan hidup manusia.

Jenis – Jenis Otot dan Ciri – Cirinya
Berdasarkan struktur dan fungsinya, otot pada manusia dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu :

Otot Polos
Ciri – ciri otot polos adalah sebagai berikut :
a. Berbentuk gelendong memanjang dengan ujung runcing
b. Memiliki satu buah inti sel dan terletak di bagian tengah.
c. Tidak mempunyai garis melintang
d. Bekerja di luar kesadaran (invouluntary)
e. Kecepatan kontraksi lambat.
f. Mampu bekontraksi lama dan tidak cepat lelah.

Bagian tubuh yang tersusun atas otot polos adalah otot yang menyusun dinding organ – organ tubuh bagian dalam seperti saluran pernafasan, saluran pencernaan, saluran reproduksi, pembuluh darah dan getah bening.

Otot Jantung
Ciri – ciri otot jantung adalah sebagai berikut :

  • Berbentuk memanjang, silindris serta serabut selnya bercabang dan saling menyatu.
  • Memiliki banyak intisel dan terletak di bagian tengah.
  • Terdapat garis melintang
  • Memiliki diskus interkalaris yaitu pertemuan dua buah sel yangtampak gelap jika dilihat dengan mikroskop.
  • Bekerja di luar kesadaran.
  • Kontraksi bersifat kuat dan berirama.
  • Antara serabut otot jantung terdapatcabang yang disebut dengan sistimum.


Otot jantung hanya terdapat pada organ jantung.

Otot Lurik/Otot Rangka
Ciri – ciri otot lurik adalah sebagai berikut :
a. Berbentuk memanjang, silindris dan memiliki ujung yang tumpul(serabut).
b. Memiliki banyak inti sel dan terletak di tepi.
c. Terdapat garis melintang.
d. Bekerja dalam kesadaran manusia.
e. Kontraksi cepat tetapi mudah lelah.
f. Menempel pada rangka atau tulang.

Agar kamu lebih paham dengan ketiga jenis otot diatas, perhatikanlah gambar di bawah ini:

Cara Kerja Otot Rangka
Telah disebutkan sebelumnya bahwa otot itu dapat mengalami kontraksi dan relaksasi. Dari kegiatan nya inilah otot dapat menhasilkan gerakan. Berdasarkan cara kerjanya, otot dibedakan menjadi dua macam yaitu :

Otot Sinergis
Otot – otot sinergis adalah kumpulan otot yang bekerja secara bersama sama. Artinya mereka akan bekontraksi dan berelaksasi secara bersamaan.

Berikut beberapa organ tubuh yang mengandung otot sinergis.

  • Otot – otot tulang rusuk yang bekerja bersama ketika kita menarik nafas.
  • Otot – otot pronator yang menimbulkan gerak pronasi seperti menelungkupkan telapak tangan, atau saat tulang pengumpil dan tulang hasta berada dalam keadaan sejajar.
  • Otot – otot supinator yaitu otot yang menyebabkan terjadinya gerak supinasi seperti menelentangkan telapak tangan dan ketika tulang hasta dan pengumpil berada dalam posisi menyilang.

Otot Antagonis
Otot antagonis adalah dua buah otot yang kerja saling berlawanan yang artinya ketika satu otot berkontraksi, maka otot lainnya relaksasi atau sebaliknya.

Contoh otot tubuh yang kekerja secara antagonis adalah otot bisep dan trisep. Otot bisep adalah otot yang memiliki dua ujung tendon dan terletak pada lengan atas bagian depan.. Sedangkan otot tricep adalah otot yang memiliki tiga ujung tendon dan terletak pada lengan atas bagian bawah.

Otot bisep dan trisep ini dapat menimbulkan gerakan :

  • Fleksi yaitu gerakan mengangkat lengan bawah. Gerakan ini terjadi ketika otot bisep berkontraksi dan otot trisp relaksasi.
  • Ekstensi yaitu gerakan saat menurunkan lengan bawah. Gerakan ini terjadi ketika otot bisep relaksasi dan otot trisep berkontraksi.

Minggu, 21 Juli 2019

Kerangka Manusia

Kerangka Manusia

Kerangka Manusia
Kerangka Manusia
Kerangka Manusia-adalah rangkaian tulang yang mendukung dan melindungi organ tulang yang lunak. Untuk menyatukan tulang satu dengan tulang yang lainnya dihubungkan oleh persendian. Tulang-tulang tersebut bersambungan dan tersuusn secara teratur. Tulang membantu melindungi bagian-bagian tertentu pada tubuh kita. Sistem kerangka yang terletak di dalam tubuh dilindungi oleh kulit dan otot disebut dengan endoskeleton.

Fungsi Rangka Manusia

  • Rangka manusia memberi  bentuk,  contohnya pada tulang  tengkorak  yang memberi bentuk pada wajah/kepala anda.
  • Rangka manusia juga berfungsi sebagai  penopang  tubuh kita,  contohnya tulang  kaki  yang  menopang seluruh tubuh.
  • Untuk melindungi  organ-organ  dalam,  contohnya tulang-tulang rusuk yang melindungi jantung dan paru-paru.
  • Rangka tubuh juga berfungsi sebagai alat gerak pasif.
  • Untuk tempat  melekatnya  otot,  misalnya  pada tulang  kering (tibia) menempel otot.

Bagian-Bagian Kerangka Manusia

  • RANGKA KEPALA (TENGKORAK)

Rangka kepala dikenal dengan nama tengkorak dan Rangka tulang kepala ini berbentuk bulat, disusun oleh tulang-tulang yang berbentuk pipih. Tulang kepala ini bersatu membentuk sendi tetapi tidak dapat digerakkan. Tulangnya keras yang berguna untuk melindungi otak. Otak ialah bagian tubuh manusia yang amat penting dan sangat lunak. Rangka kepala atau (tengkorak) meliputi tulang-tulang pelindung otak dan tulang tengkorak wajah.
Tulang-tulang yang menyusun rangka kepala adalah :
  1. tulang dahi
  2. tulang ubun-ubun
  3. tulang pelipis
  4. tulang tengkorak
  5. tulang baji
  6. tulang air mata
  7. tulang pipi
  8. tulang hidung
  9. tulang rahang atas
  10. tulang rahang bawah
  11. tulang lidah
  • RANGKA BADAN  

Rangka badan terdiri dari tulang leher sampai tulang ekor. Tulang leher dibentuk oleh tujuh (7) ruas tulang. Tulang leher bersambungan dengan tulang punggung sampai tulang ekor. Tulang punggung sampai tulang ekor dibentuk oleh 26 ruas tulang. Adapun jumlah ruas tulang leher sampai tulang ekor adalah 33 ruas tulang. dan 33 tulang ini disebut juga tulang belakang.
Bagian depan, tulang-tulang rusuk melekat ke tulang dada. Tulang rusuk tersusun atas 7 pasang tulang rusuk sejati, 3 pasang tulang rusuk palsu, dan 2 pasang tulang rusuk melayang. Tulang dada terdiri dari tiga bagian, yaitu tangkai atau hulu, badan, dan taju pedang. Tulang rusuk dan tulang dada membentuk tulang dada.
Di atas rongga dada terdapat rangka bahu. Bahu dibentuk oleh tulang selangka dan tulang belikat.
Pada bagian badan yang bawah terdapat rangka panggul (gelang panggul). Gelang panggul atau (pinggul) dibentuk oleh tulang pinggul dan tulang kemaluan. 
  • RANGKA ANGGOTA GERAK

Rangka anggota gerak tersusun atas anggota gerak atas dan anggota gerak bawah. Anggota gerak atas disebut juga dengan lengan (tangan). Anggota gerak bawah disebut juga kaki.
a. Anggota gerak atas (lengan) terdiri dari :
– tulang pengumpil
– tulang lengan atas
– tulang hasta
– tulang pergelangan tangan
– tulang telapak tangan
– ruas-ruas jari tangan
b. Anggota gerak bawah (kaki) terdiri dari :
Tulang-tulang penyusun anggota gerak bawah terdiri dari :
– tulang paha
– tulang tempurung lutut
– tulang kering
– tulang betis
– tulang pergelangan kaki
– tulang telapak kaki
– ruas-ruas jari kaki